Create your own at MyNiceProfile.com
Halo Button Down

Jumat, 22 April 2011

Daftar 10 Mahluk yang Bersenjatakan Duri Beracun

1. Kalajengking


Kalajengking adalah sekelompok hewan beruas dengan delapan kaki (oktopoda) yang termasuk dalam ordo Scorpiones dalam kelas Arachnida. Kalajengking masih berkerabat dengan ketonggeng, laba-laba, tungau, dan caplak. Ada sekitar 2000 jenis kalajengking. Tubuh kalajengking dibagi menjadi dua segmen: cephalothorax dan abdomen. Abdomen terdiri dari mesosoma. Semua spesies kalajengking memiliki bisa. Pada umumnya, bisa kalajengking termasuk sebagai neurotoksin (racun saraf). Suatu pengecualian adalah Hemiscorpius lepturus yang memiliki bisa sitotoksik (racun sel). Neurotoksin terdiri dari protein kecil dan juga natrium dan kalium, yang berguna untuk mengganggu transmisi saraf sang korban. Kalajengking menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka agar mudah dimakan.

2. Kelabang / Lipan


Kelabang atau Lipan (bahasa Inggris: centipede) merupakan hewan arthropoda yang tergolong dari kelas Chilopoda dan upafilum Myriapoda. Kelabang adalah hewan metameric yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk hewan nokturnal.

3. Ulat Bulu


Ulat adalah tahap larva dari spesies dalam ordo Lepidoptera, yang mencakup kupu-kupu dan ngengat. Kebanyakan adalah pemakan tumbuhan walaupun beberapa spesies merupakan pemakan serangga. Kebanyakan ulat dianggap sebagai hama dalam pertanian. Banyak spesies ngengat dikenal karena tahap ulatnya menyebabkan kerusakan pada buah dan produk pertanian lainnya.



1. Kepala 2. Dada 3. Perut 4. Spirakulum 5. Kait anal 6. Tungkai perut (abdominal) 7. Segmen 8. Tungkai dada (thoracis) 9. Antena

Kebanyakan ulat memiliki badan panjang dan berbentuk gilig (silinder). Ulat memiliki tiga pasang tungkai yang sejati pada tiga segmen dada, ditambah dengan empat pasang tungkai semu yang disebut tungkai perut pada segmen tengah perut dan sering sepasang tungkai perut pada segmen perut terakhir. Ulat mempunyai sepuluh segmen perut

4. tawon pinggang benang (Thread - waisted wasp) Gambar dari Ammophila benang-berpinggang tawon waspThe Ammophila benang-berpinggang adalah tawon panjang, hitam dan merah-oranye dengan pinggang tipis, atau pedisel, menghubungkan perut dan dada, dan kaki belakang yang panjang. Desain tubuh menyerupai sebuah helikopter Sikorsky Skycrane, sebuah adaptasi memiliki tujuan praktis - ini tawon soliter adalah pemburu ulat, dirancang untuk membawa banyak ulat untuk memberi makan keturunannya. Ini terlihat mirip dengan tawon cutworm Podalonia laki-laki.

Spesies ini soliter tawon lebih suka ulat berbulu untuk memberi makan larva. Ini sengatan mangsa untuk melumpuhkan itu, sehingga makanan tetap segar namun tidak merangkak pergi. Tawon akan terbang mangsanya amobil terhadap sarang tanah dangkal, berbaring telur di atasnya dan menutup lubang. Tawon mungkin memiliki beberapa lubang sarang, dan mengingat lokasi mereka, dapat kembali kembali terbuka dan ketentuan mereka dengan lebih banyak makanan. Its keturunan menetas, mengkonsumsi host untuk minggu sebelum melahap dan membunuh mereka, dan pupates bawah tanah sebelum muncul di pertengahan hingga akhir musim panas sebagai orang dewasa tunggal.

Tawon dewasa memakan nektar bunga. Tawon membayangkan kira-kira dua inci panjang dan ditemukan makan pada nektar bunga rabbitbrush. Mulai di seluruh Amerika Serikat dan Kanada bagian selatan, lebih suka mendiami daerah terbuka.

5. katak panah beracun


Tidak seperti kebanyakan katak lainnya, spesies yang aktif di siang hari, dan sering menunjukkan tubuh berwarna cerah. Walaupun semua dendrobatids setidaknya agak beracun di alam liar, tingkat toksisitas bervariasi dari satu spesies ke berikutnya, dan dari satu populasi yang lain. Banyak spesies yang kritis dan terancam punah. Amfibi ini sering disebut katak panah oleh pribumi indian akibat penggunaan sekresi beracun mereka untuk meracuni ujung panahnya.



Sebagian besar katak berjenis ini mempunyai ukuran tubuh sebesar 1,2 cm untuk katak dewasa, meskipun terdapat katak yang berukuran hingga 6 cm. Ukuran rata-rata berat mereka sekitar 2 gram. Katak ini selain berwarna cerah juga menampilkan pola aposematik untuk memperingatkan pemangsa potensial. warna terang mereka berhubungan dengan mereka dan tingkat toksisitas alkaloid. Katak seperti yang spesies Dendrobates memiliki tingkat alkaloid

6. Tarantula


Tarantula '(seperti istilah yang digunakan di Amerika Utara) terdiri dari sekelompok berbulu dan sering sangat besar arakhnida milik keluarga Theraphosidae, dimana sekitar 900 spesies yang telah diidentifikasi. Beberapa anggota dari subordo sama juga dapat disebut "tarantula" dalam bahasa umum. Artikel ini akan membatasi diri kepada anggota menjelaskan dari Theraphosidae. Brasil tarantula dalam menyerang posisi

Beberapa genera tarantula berburu mangsa terutama di pohon; berburu orang lain pada atau dekat tanah. Semua tarantula dapat menghasilkan sutra-sedangkan spesies arboreal biasanya akan berada dalam sebuah "tenda tabung" sutra, spesies darat akan berbaris liang mereka dengan sutra untuk menstabilkan dinding liang dan memfasilitasi memanjat naik dan turun. Tarantula umumnya memakan serangga dan arthropoda lainnya, menggunakan penyergapan sebagai metode utama mereka menangkap mangsa. Tarantula terbesar yang bisa membunuh hewan besar seperti kadal, tikus, dan burung. Tarantula ditemukan di daerah tropis dan gurun di seluruh dunia. Kebanyakan tarantula berbahaya bagi manusia, dan beberapa jenis yang populer dalam perdagangan hewan peliharaan eksotis. Semua tarantula yang berbisa, tetapi hanya beberapa spesies memiliki racun bahwa, meskipun tidak diketahui pernah menghasilkan korban jiwa manusia, dapat menghasilkan ketidaknyamanan ekstrim selama beberapa hari.

7. ubur - ubur kotak


Box Jellyfish / Stinger / Sea Wasp / Fire Medusa / Indringa (Ubur-ubur kotak) Species – Chironex Fleckeri Ubur-ubur kotak berbentuk transparan biru muda, lonceng atau kubus dengan 4 sisi. Kecepatannya hingga 4 knot. Panjang tiap sisi 20cm (1-3 feet), diameter badan 2-40 cm (1-16 inch) namun ada yang hingga 2m (6.5 feet). Dengan 15 tentakel di tiap sudut, dengan panjang hingga 3m, hingga 5000 nematocyst (sel sengat). Seperti cnidarian lainnya, ubur-ubur memiliki sel-sel sengat (cnidocyte) yang berisi nematocyst di tentakel. Suatu kapsul (nematocyst) dalam alat bisa (cnidoblast) terdiri dari struktur pemicu dan penyengat. Saat korban bersentuhan dengan tentakel, ratusan hingga ribuan nematocyst dikeluarkan. Tekanan nematocyst memaksa sengatan menyebar cepat, toksin yang melumpuhkan. Bisa (venomous) Tak ada peluang selamat dari sengatan bisa kecuali cepat ditangani. Rasa sangat sakit hingga anaphylactic shock dan tenggelam sebelum mencapai pantai meskipun belum semua bisa bekerja. Orang yang disengat harus dirawat seperti korban gigitan ular dan segera dibawa ke rumah sakit setelah pertolongan pertama. Sengatan sangat beracun yang dapat menyebabkan kematian. Predator sangat beracun. Dikenal juga sebagai penyengat laut, ubur-ubur seukuran mangkuk salad ini dapat memiliki 60 tentakel sepanjang 15 kaki, dan tiap-tiap tentakel dapat memiliki 5000 sel sengat di epidermis, dan memiliki cukup racun untuk membunuh 60 manusia. Jadi total 3600 orang bisa mati oleh seekor ubur-ubur. Toksin berupa dosis mematikan LD50 (Lethal Dose), berupa bisa 40 microgram/kg. Bahkan sengatan biasa dapat menyebabkan kematian dalam beberapa menit dengan angka kematian 20% terjadi gagal napas, lumpuh neuromuscular, dan gagal cardiovascular. Gejalanya rasa terbakar, kulit memerah, dan bengkak kelenjar limpa. Reaksinya sulit bernafas bahkan gagal jantung.

8. Kumbang pengebom


Kumbang pengebom merupakan salah satu serangga populer karena menggunakan metode kimiawi untuk melindungi diri dari musuh-musuhnya. Pada keadaan bahaya, serangga ini menyemprotkan hidrogen peroksida dan hidroquinon yang tersimpan di tubuhnya ke arah musuh untuk melindungi diri. Sebelum bertempur, susunan-susunan istimewa yang disebut cuping pengeluar membuat campuran pekat kedua zat kimia ini. Campuran ini disimpan di ruang terpisah yang disebut ruang penyimpanan. Ruang ini dihubungkan dengan ruang kedua yang disebut ruang peledakan. Kedua ruang ini dijaga agar terpisah satu sama lain dengan otot sfingter. Ketika serangga ini merasakan bahaya, otot-otot yang mengelilingi ruang penyimpanan berkontraksi seraya mengendurkan otot sfingter, sehingga zat kimia di ruang penyimpanan mengalir ke ruang peledakan. Sejumlah besar panas diluncurkan dan terjadilah penguapan. Uap dan gas oksigen luncuran ini menggunakan tekanan pada dinding-dinding ruang peledakan dan zat kimianya disemprotkan ke arah musuh melalui suatu saluran yang mengarah keluar dari tubuh kumbang tersebut.

9. Jamur beracun


Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, seperti jamur merang (Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake (Lentinus edulis). Jamur yang beracun contohnya adalah Amanita muscaria, dan jamur yang dikenal sebagai "destroying angel".

Ciri-ciri Jamur Beracun
(a) Jenis jamur beracun pada umumnya mempunyai warna yang mencolok: merah-darah, hitam-legam, biru-tua, ataupun warna-warna lainnya. Walaupun ada pula jenis jamur beracun yang mempunyai warna terang (kuning muda) atau putih, dan jamur yang dapat dimakan berwarna gelap, misal coklat-tua.

(b) Jenis jamur beracun dapat menghasilkan bau yang menusuk hidung, seperti bau telur busuk ataupun bau ammoniak.

(c) Jenis jamur beracun mempunyai cincin atau cawan. Walaupun ada yang sebaliknya, seperti jamur-merang mempunyai cawan dan jamur kompos mempunyai cincin, tetapi tidak beracun.

(d) Jenis jamur beracun umumnya tumbuh pada tempat yang kotor: tempat pembuangan sampah, kotoran kandang, dan sebagainya. Walaupun untuk penanaman dan pemeliharaan jamur kompos justru dipakai kotoran kandang/kotoran kuda.

(e) Kalau jenis jamur beracun dikerat oleh pisau yang terbuat dari perak, atau dikerat oleh pisau biasa kemudian benda perak didekatkan kepada keratan tadi, maka pada benda perak terbentuk warna hitam atau biru, itu menandakan bahwa jamur tersebut beracun.

(f) Jenis jamur beracun cepat sekali berubah warna, misal dari putih ke warna gelap, kalau dimasak atau dipanaskan.

(g) Ada kebiasaan yang turun-temurun di antara petani di desa untuk menentukan apakah jamur beracun atau tidak, dengan jalan memepes jamur bersama nasi putih. Kalau kemudian warna nasi berubah menjadi warna gelap, menandakan bahwa jamur termasuk jenis beracun.

(h) Di banyak negara Eropa dan Amerika, banyak "pemburu jamur" yang sengaja membawa babi terlatih untuk membedakan jenis beracun dan tidak.

10. Anemon laut


Bentuk tubuh anemon seperti bunga,sehingga juga disebut mawar laut. Lipatan yang bundar diantara badan dan keping mulut membagi binatang ini kedalam kapitulum di bagian atas dan scapus bagian bawah. Di antara lengkungan seperti leher (collar) dan dasar dari kapitulum terdapat "fossa". Keping mulut bentuknya datar, melingkar, kadang-kadang mengkerut, dan dilengkapi dengan tentakel kecuali pada jenis Limnactinia, keping mulut tidak dilengkapi dengan tentakel. Beberapa anemon laut dapat bergerak seperti siput, bergerak secara perlahan dengan cara menempel. .Sebagian besar anemon laut memiliki sel penyengat yang berguna untuk melindungi dirinya dari predator

Minggu, 10 April 2011

Tips Menghadapi Ulat Bulu

Ulat bulu menjadi masalah di beberapa daerah di Pulau Jawa seperti di Probolinggo dan Jombang Jawa Timur, serta Kendal, Jawa Barat. Namun jangan takut, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian memberikan tips agar tetap aman dari ulat bulu.
Tips tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, Prof Tjandra Yoga Aditama, dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Jumat (8/4/2011).
Tips yang dianjurkan pada masyarakat:
1. Menghindari kontak langsung dengan ulat bulu
2. Menutup makanan minuman dan membersihkan lingkungan
3. Terus mengaktifkan CTPS ataus cuci tangan pakai sabun
4. Bila ada gangguan kesehatan maka segera kontak ke Puskesmas dan fasilitas kesehatan terdekat.
“Dampak ulat bulu pada manusia pada dasarnya ringan, berupa gatal-gatal di kulit dan lain-lain,” ucap Tjandra.
Terkait masalah ulat bulu, kedua kementerian telah melakukan 7 hal yakni berkoordinasi di tingkat pusat maupun daerah, surveillance kejadian penyakit melalui petugas surveilans kabupaten, melakukan penyuluhan kepada masyarakat, dan melakukan kewaspadaan dini petugas dan sarana kesehatan.
Selain itu telah dibentuk pos kesehatan, mengaktifkan Puskesmas agar tetap bersiaga jikalau ada pasien karena ulat bulu, dan memberikan surt edaran dari Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) ke Dinas Kesehatan.
Warga sejumlah daerah di Pulau Jawa melaporkan ulat bulu yang menyerang pepohonan. Tidak hanya itu, ulat bulu pun masuk ke rumah warga. Akibatnya sejumlah warga pun resah.

Minggu, 03 April 2011

Kisruh Antara Viking Dengan The Jak Mania





Banyak yang tidak tahu dan bertanya, bagaimana sebenarnya permusuhan Viking dengan the jak bermula. Mengapa timbul rasa benci dalam benak masing-masing dari mereka. Hingga kini, keduanya masih saja berseteru. Bahkan semakin meruncing.

Penyebabnya sepele dan manusiawi, rasa iri. Iri hati dan sirik inilah yang membuat keduanya bermusuhan. Rentang waktu 1985 hingga 1995 adalah masa keemasan Persib. Sementara Viking yang berdiri tahun 1993 begitu setia mendukung klub kebanggaan warga Jawa Barat itu. Dimanapun Persib bermain, disana pasti ada Viking. Termasuk jika bermain di Jakarta. Semua menjadi lautan biru.

Inilah yang membuat anak muda ibukota iri. Selain kejayaan Persib kala itu, kesetiaan Viking membuat hati mereka panas. Saat itu muda-mudi betawi baru mampu membentuk kolompok kecil bernama Persija Fans Club. Walaupun begitu, kebesarkepalaan mereka sudah sangat menjadi. Hingga terjadilah insiden di stadion Menteng. Saat Persija menjamu Maung Bandung pada Liga Indonesia ke-2. Viking membirukan Ibukota dengan sekitar 9000 anggotanya. Sementara Persija Fans Club hanya berjumlah tak lebih dari 1000 orang. Rupanya bocah-bocah betawi itu tak rela kandangnya dikuasai supporter kota lain. Mereka pun membuat ulah. Seakan lupa jumlah mereka tak lebih dari 10% anak-anak Bandung. Hingga akhirnya, mereka mendapatkan akibatnya. Dengan kuantitas yang hanya satu tribun VIP, lemparan batu diarahkan Viking pada lokasi mereka menonton. Dan itu dilakukan Viking di Jakarta. Hal yang tidak berani dilakukan bocah Jakarta di Kota Kembang.

Singkat cerita, pada tahun 1997, muda-mudi ibukota ikut-ikutan membentuk perkumpulan supporter. Mereka menamakannya the jakmania.

Kebodohan the jak terekspos keseluruh negeri ketika mereka tak berdaya menghadapi Viking dalam kuis Siapa Berani. Kuis yang menguji wawasan dan kemampuan berpikir. Itu merupakan edisi khusus kuis Siapa Berani, edisi supporter sepak bola. Menghadirkan Viking, the jak, Pasoepati (Solo), Aremania, dan ASI (Asosiasi Suporter Indonesia). Pemenangnya, Viking. Perwakilan Viking berhasil melewati babak bonus dan berhak atas uang tunai 10 juta rupiah.

Seperti biasanya, rasa iri dari the jak muncul. Malu dikalahkan di kotanya sendiri, ketua the jak saat itu, Ferry Indra Syarif memukul Ali, seorang Viker yang menjadi pemenang kuis. Sungguh perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang ketua. Ketuanya saja begitu, apalagi anak buahnya?

Kejadian itu terjadi di kantin Indosiar, ketika dilangsungkannya acara pemberian hadiah. Kontan keributan sempat terjadi, namun berhasil diatasi.

Kesirikan the jak tak sampai disitu. Mereka menghadang rombongan Viking dalam perjalanan pulang menuju Bandung, tepatnya di pintu tol Tomang. Anak-anak Bandung yang berjumlah 60 orang pulang dengan menggunakan dua mobil Mitsubishi Colt milik Indosiar dan satu mobil Dalmas milik kepolisian. Ketiga mobil ini dihadang sebuah Carry abu-abu. Dua lolos, namun nahas bagi salah satu Mitsubishi Colt yang ditumpangi para anggota Viking. Mobil itu terperangkap gerombolan the jak. Kontan, mobil dirusak, Viking disiksa, dan uang para pendukung pangeran biru itu pun dijarah. Termasuk handphone dan dompet mereka.

Tercatat sembilan anggota Viking mengalami luka-luka. Tiga diantaranya terluka parah. Namun sayang, pihak kepolisian lamban dalam menyelesaikan kasus ini. Termasuk dalam menangkap the jak yang merampok dan menganiaya anggota Viking Persib Club.

Hingga saat ini perseteruan kedua kelompok supporter itu masih terus berlanjut. Viking, yang bersahabat karib dengan klub penggemar sepak bola lainnya ( Bonek, Sakera, Blue Devil, The Lobster, Persikmania, Kampak FC,dll. ) tidak akan pernah berbesar kepala. Viking akan menjaga persahabatan itu sampai kapanpun. Persija pun iri dan ingin menggoyahkan persahabatan ini. Tapi Persija tidak berhasil. Sampai kapanpun kita akan satu...kepolisian lamban dalam menyelesaikan kasus ini. Termasuk dalam menangkap the jak yang merampok dan menganiaya anggota Viking Persib Club.